Selasa, 26 Mei 2009

tanaman ini ternyata berguna juga. .

Aneka Ramuan Pencegah SARS . . . !

Oleh Diyah Triarsari/Senior

Dunia dilanda kepanikan luar biasa akibat wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merebak sejak bulan November 2002 di Guangdong, Cina. Penyakit pernapasan akut yang disebabkan sejenis virus influenza ini tidak mempan diobati dengan antibiotika biasa. Namun, virus ini bisa ditangkal dengan cukup istirahat dan olahraga serta mengonsumsi beberapa tanaman obat berikut ini.

Sepasang suami istri di Hong Kong diberitakan terkena penyakit flu ganas ini. Sang suami menularkan virus ini kepada istrinya karena selama dia sakit, istrinya tetap menemani di sampingnya. Meski sama-sama kena SARS, si istri cepat pulih, sedangkan suaminya masih bergulat dengan penyakit yang telah merenggut sekitar seratusan nyawa ini.

�Si Istri cepat pulih karena ia memiliki kekebalan tubuh yang baik,� kata Dr. Amin Soebandrio, PhD, Cm, Microbiologist, Asisten Deputi Menteri Ristek untuk llrnu Kedokteran dan Kesehatan. Kekebalan tubuh yang baik, diakuinya, memang bisa jadi cara pencegahan dini menghadapi penyakit ini. Tentu di samping menghindari kontak fisik dengan orang yang sudah kena penyakit ini.

Menurutnya, meningkatkan kekebalan tubuh itu tidak susah. Caranya dengan cukup istirahat, berolahraga teratur, dan mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang, khususnya jenis peningkat kekebalan tubuh. Dr. Amin menyarankan untuk tidak lupa mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan antioksidan.

Selain makanan tersebut, ada juga tanaman obat yang beberapa di antaranya telah diuji secara klinis mampu meningkatkan kekebalan tubuh :

1. Meniran

Tanaman ini secara tradisional dipercaya bisa menyembuhkan penyakit antara lain radang dan batu ginjal, susah buang air kecil, disentri, sakit ayan, hepatitis, serta rematik. Zat kimia tanaman mi yang sudah diketahul antara lain filantin, hipofilantin, kalium, damar, dan tannin.

Penelitian terbaru tentang meniran mengungkapkan bahwa tanaman ini bisa membantu mencegah berbagai macam infeksi virus dan bakteri serta mendorong sistem kekebalan tubuh. Tanaman ini sudah diteliti dan diproduksi menjadi tablet peningkat daya tahan tubuh. Produknya telah diuji preklinis dan kilnis selama tiga tahun.

Dr. Zakiudin Munasir, Sp.AK, ahil pediatrik imunologi dari Bagian Anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, telah melakukan penelitian dan membuktikan bahwa ekstrak meniran membantu meningkatkan kecepatan penurunan demam pada pasien anak penderita infeksi saluran pernapasan atas.

Cara pemanfaatan :

Cara ini disarankan oleh Dr. Suprapto Ma�at dari Universitas Airlangga yang juga ikut menguji ekstrak tanaman meniran dalam upaya meningkatkan daya tahan tubuh. Ambil satu genggam daun meniran yang terdiri dari akar, batang, dan daun. Tumbuk sampai halus. Kemudian rebus bersama dua gelas air bersih. Tunggu sampai menjadi setengah gelas. Minum sekali setiap hari.

2. Jinten Hitam

Selain meniran, jinten hitam juga bisa dipakai sebagai cara alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Orang Arab sudah secara turun-temurun memanfaatkan jinten hitam untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata Dr. Suprapto. Berbeda dengan meniran, tanaman ini belum teruji secara klinis.

Cara pemanfaatan :

Siapkan satu sendok makan munjung jintan hitam. Gerus sampai kulitnya menjadi pecah. Setelah itu rebus dengan dua gelas air. Tunggu sampai air rebusan tersebut tersisa menjadi setengah gelas. Minum setiap hari agar daya tahan tubuh meningkat.

3. Mengkudu

Buah yang juga dikenal dengan nama pace atau noni ini telah lama dikenal sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hingga kini, penelitian terhadap buah buruk rupa ini terus dilakukan secara intensif.

Penelitian oleh Dr. Paul Heinike pada awal abad 20 mengungkapkan bahwa tanaman ini mengandung enzim proxeronase dan alkaloid proxeronine. Kedua zat ini akan membentuk zat aktif bernama xeronine di dalam tubuh. Zat ini akan dibawa aliran darah menuju sel-sel tubuh. Hasilnya, sel-sel itu akan lebih aktif, sehat, dan terjadi perbaikan-perbaikan struktur maupun fungsi.

Cara pemanfaatan :

Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis, Bogor, menganjurkan resep berikut untuk menikmati buah mengkudu. Siapkan dua buah mengkudu yang sudah tua. Cuci bersih kemudian simpan selama dua hari sampat benyek. Setelah itu remas-remas dalam dua gelas air. Saring dan sisihkan. Sementara itu, siapkan satu jari kunyit dan dua jari jahe. Bakar dan memarkan. Ambil satu jari kayu manis dan sereh serta tujuh buab kapulaga dan cengkeh. Bahan-bahan tersebut direbus dalam dua gelas air. Tunggu sampal mendidih dan berbau harum. Campurkan air rebusan bahan tersebut dengan buah rnengkudu yang telah disaring. Tambahkan sedikit garam dan gula jawa secukupnya.

4. Lidah Buaya

Dr. Suprapto menyarankan konsumsi lidah buaya supaya tubuh lebih fit dan segar. Tanaman ini juga bermanfaat untuk menjaga stamina orang yang sudab tua dan mudah sakit. Endah juga mengungkapkan bahwa lidah buaya bermanfaat untuk meringankan penyakit batuk dan bronkitis.

Cara pemanfaatan :

Siapkan setengah telapak tangan lidah buaya. Cuci bersih dan dikupas. Tambahkan tigaperempat gelas air. Blender air bersama gel lidah buaya tersebut. Tambahkan madu secukupnya.

5. Apel

Buah ini mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan dan berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Konowalchuck J. pada tahun 1978 mempublikasikan artikel berjudul �Antiviral Effect of Apple Beverages�. Ia menyebutkan bahwa sari buah apel sangat baik diminum untuk melawan berbagai serangan infeksi virus. Menurut buku �Natural Remedies�, dosis apel yang bisa melindungi tubuh dari virus adalah tiga kali sehari satu buah atau segelas jus apel.

6. Pepaya

Buah tropis ini merupakan sumber betakaroten yang baik, sehingga mampu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh zat radikal bebas. Setengah buah pepaya ukuran sedang sehari mampu memenuhi kebutuhan vitamin C harian seorang manusia dewasa. Tidak hanya itu, pepaya juga mengandung sedikit kalsium dan besi. Buah ini amat dianjurkan untuk orang sakit dan lanjut usia karena dagingnya mudah dikunyah dan ditelan.

7. Stroberi

Buah ini mengandung vitamin C paling tinggi di antara semua beri dan kebanyakan buah. Secara tradisional, stroberi dipakai untuk membersihkan sistem pencernaan makanan. Buah ini juga berguna membantu penyerapan zat besi dari sayur mayur yang dikonsumsi.

8. Jambu Batu

Buah jambu batu seberat 90 gram, menurut buku �Foods that Harm Foods that Heal�, ternyata mengandung vitamin C lima kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk. Buah jambu biji seberat itu bila dikonsumsi setiap hari mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa, sehingga bisa menjaga kesehatan dan kebugaran.

9. Jeruk

Vitamin C sering diidentikkan dengan buah jeruk. Buah ini memang mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga pertahanan tubuh dari infeksi bakteri dan virus. Kandungan antioksidan dalam jeruk mampu mencegah kerusakan karena zat radikal bebas. Antioksidan ini terdapat dalam membran di antara segmen daging buahnya. Untuk memperoleh manfaat optimum dari buah ini, sebaiknya makan buah segar daripada minum jusnya.

Selasa, 20 Januari 2009

bodohnya aku..

hijau lepas memandang
daun dan pohon liar
burung biru melintas
ku tak tau namanya.


tapi indah terlihat..
indah sampai ke hati..

gunung tinggi menjulang
tinggi menembus awan
burung kecil bernyanyi
ku tak kenal namanya.

tapi merdu terdengar..
merdu sampai di hati..

bodohnya aku..
yang tak mengenal dan mengerti..
sungguh bodohnya aku..
yang tak mau belajar bersahabat dengan alam..

save our earth

Pembalakan Liar Membuat Sumatera Rawan Bencana Alam

9 April 2008 | 11:34 WIB

Jambi ( Berita ) : Aksi pembalakan liar yang marak terjadi saat ini membuat pulau Sumatera menjadi salah satu daerah di Indonesia yang rawan bencana alam.

Pembalakan liar merupakan salah satu bentuk kegiatan ekstrem yang berdampak terjadinya bencana alam di Indonesia, kata Ketua tim Standar Sistem Manajemen Keadaan Darurat, John Mountanio, dalam sebuah pelatihan di Jambi, Selasa.

Selain John Mountanio yang merupakan aktifis salah satu LSM di Amerika Serikat, dalam pelatihan itu juga hadir Kapolda Jambi, Brigjen Pol Budi Gunawan beserta staf jajarannya.

Pelatihan sistem manajemen keadaan darurat tersebut merupakan bentuk kerjasama Polri dengan Departemen Hukum Amerika Serikat yang diteruskan ke beberapa Polda di Indonesia.

Dalam pelatihan itu John mengatakan, bentuk bencana alam yang sering terjadi di Sumatera adalah banjir, longsor dan kebakaran lahan/hutan, untuk itu perlu adanya latihan manajemen penanganan bencana alam tersebut.

Jambi daerah yang rawan terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor hampir di seluruh kabupaten/kota, namun yang kerap terjadi longsor di Kab. Kerinci, Merangin dan Sarolangun.

Polri sebagai salah satu ujung tombak dalam membantu mengatasi pasca terjadinya bencana alam diharapkan dapat berperan penting yang untuk itu perlu diadakannya pelatihan seperti ini.

Bekal pelatihan ini dapat memberikan pelajaran dan pengalaman secara teori bagi anggota polisi dan masyarakat dalam membantu saat dan pasca terjadinya bencana alam di setiap daerah.

Sementara itu Kapolda Jambi, Brigjen Pol Budi Gunawan mengatakan, seluruh anggota polisi harus siap menanggulangi terjadinya musibah bencana alam.

Peserta pelatihan standar sistem manajemen darurat selama dua hari yang digelar Polda Jambi adalah dari kalangan anggota polisi, Dinas Pemadam kebakaran dan Dinas Kesbanglinmas. ( ant )